Selasa, 18 Mei 2021

KD 3.11/BAB 6 TATA SURYA


 

Materi IPA hari Kamis, 19 Mei 2021


1. Sistem Tata Surya 

Tata surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi matahari. Planet yang dekat dengan matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari Matahari. 

Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi matahari disebut bidang edar dan bidang edar bumi dalam mengelilingi matahari disebut bidang ekliptika. Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid. 

Susunan Tata Surya : 

sistem tata surya

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya. Matahari memiliki empat lapisan yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. 

Inti Matahari : memiliki suhu 1,5 x 107°C yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir dan berfungsi sebagai sumber energi matahari. Energi dari inti diradiasikan ke lapisan luar matahari kemudian sampai ke ruang angkasa.

Fotosfer : memiliki suhu 6.000 Kelvin, ketebalan 300 km. Energi matahari radiasikan ke luar dan terdeteksi sebagai sinar matahari di bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik matahari yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat, dingin dan lebih gelap dari wilayah sekitarnya. 

Kromosfer : memiliki suhu 4.500 Kelvin, ketebalan 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada ketika terjadi gerhana matahari total. 

Korona : lapisan terluar matahari dengan suhu 1.000.000 Kelvin, ketebalan 700.000 km, berwarna keabu – abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu sangat tinggi, terlihat seperti mahkota dengan warna keabu – abuan yang mengelilingi bulan ketika terjadi gerhana matahari total. 

Bagian – bagian matahari : 

bagian-bagian matahari

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun bisa memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya. Planet dalam (planet terestrial) adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari. 

Planet dalam berukuran kecil, memiliki sedikit satelit, berbatu, terestrial, terdiri atas mineral tahan api seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 

Berikut gambar planet dalam : 

gambar planet
  1. : Merkurius 
  2. : Venus 
  3. : Bumi 
  4. : Mars

Planet luar (planet Jovian) adalah planet yang orbitnya jauh dari matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, tersusun dari bahan ringan seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. 

Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Berikut gambar planet luar : 

planet

Komet berasal dari Bahasa Yunani yaitu Kometes artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit sangat lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia. Berikut gambar komet : 

Bagian – bagian komet ada 3 yaitu : 

1). Inti komet : bagian komet yang kecil, padat, tersusun dari debu dan gas 

2). Koma : daerah kabut disekitar inti 

3). Ekor komet : bagian komet yang panjang, arah ekor komet selalu menjauhi matahari karena dorongan dari angin dan radiasi matahari 

Meteoroid adalah potongan batu atau puing – puing logam yang bergerak di luar angkasa. Meteoroid mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan tertentu. Meteoroid tercepat bergerak sekitar 42 km/detik.  Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai dibumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer bumi. 

Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut. Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi. Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke bumi. 

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet. Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut sabuk Asteroid. Berikut sabuk asteroid : 

sabuk asteroid

2. Kondisi Bumi 

Para pelaut mengamati hal yang pertama kali mereka lihat di laut adalah puncak kapal. Ini menunjukkan bahwa bumi bentuknya bulat. Begitu pula pada tahun 1522, Magelhaen telah membuktikan bumi bentuknya bulat, dengan mengadakan pelayaran arah lurus kemudian dia berhasil kembali ke tempat awal dia berlayar. 

Rotasi Bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit. Bumi berotasi dari barat ke timur. Dampak rotasi bumi yaitu gerak semu harian matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah angin dan pembelokan arah arus laut. 

Revolusi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk sekali mengelilingi matahari yaitu 365,25 hari. Dampak dari revolusi bumi yaitu gerak semu tahunan matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan pergantian musim. 

Untuk lebih memahami materi tersebut silahkan dibuka link PPT berikut ini πŸ‘‡

https://drive.google.com/file/d/1xRd1oPif9rBKquMVleQkZQemQAxuyTYo/view?usp=sharing

Tugas IPA hari ini Kamis, 20 Mei 2021:

  1. Membuat peta konsep tentang" TATA SURYA" di buku catatanmu khusus IPA
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu kerjakan latihan soal dengan membuka link berikut πŸ‘‰ https://forms.gle/ZLnKKbY2ZxABFeqT9
Materi IPA hari Kamis, 27 Mei 2021

 3. Kondisi Bulan

Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan bumi sekaligus satelit bumi. Karena merupakan satelit, bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya Matahari. Bulan juga berputar dan mengelilingi bumi. 

Bulan berbentuk bulat seperti planet, permukaannya berupa dataran kering, tandus, banyak kawah, terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap gulita. 

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama dengan bumi untuk mengelilingi matahari. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya terhadap bumi yaitu 27,3 hari. Dampak dari pergerakan bulan yaitu terjadinya pasang surut air laut, pembagian bulan, fase-fase bulan, gerhana matahari, dan gerhana bulan. 

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani. 

Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi bulan, terjadi ketika bulan purnama, menjadi maksimum ketika terjadi gerhana matahari. Hal ini karena dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari yang mempunyai arah sama. 

Pasang Perbani yaitu permukaan air laut turun serendah – rendahnya, terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga, dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari yang saling tegak lurus. 

Pembagian bulan ada dua yaitu bulan sideris dan bulan sinodis. Bulan Sideris membutuhkan kala revolusi selama 27,3 hari. Bulan Sinodis membutuhkan kala revolusi selama 29,5 hari. Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui pengamatan dari saat terjadinya bulan baru sampai bulan baru berikutnya. 

Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam). 

Fase – fase bulan merupakan perubahan bentuk bulan yang terlihat di Bumi. Ini dikarenakan posisi relatif antara bulan, bumi, dan matahari. Fase-fase bulan ada 5 yaitu : 

1). Bulan baru terjadi ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari. Selama bulan baru, sisi bulan yang menghadap ke matahari nampak terang dan sisi yang menghadap bumi nampak gelap. 

2). Bulan sabit terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi hanya seperempatnya. 

3). Bulan separuh terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga separuhnya (kuartir pertama). 

4). Bulan cembung terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi juga tiga perempatnya. Sehingga, kita dapat melihat bulan cembung. 

5). Bulan purnama terjadi ketika semua bagian bulan terkena sinar matahari, begitu juga yang terlihat dari bumi. Sehingga, kita dapat melihat bulan purnama (kuartir kedua). 

Fase – fase bulan :

4. Gerhana

Gerhana terjadi ketika posisi bulan dan bumi menghalangi sinar matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar matahari. Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. 

Gerhana Matahari : terjadi ketika posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, ketiganya terletak dalam satu garis lurus, terjadi pada waktu bulan baru. Akibat ukuran bulan lebih kecil dibanding Bumi, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu : 

1). Gerhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali, terjadi sekitar 6 menit. 

2). Gerhana matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga matahari terlihat seperti cincin. 

3). Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari terlihat hanya sebagian. 

Proses terjadinya gerhana matahari :

Gerhana bulan : terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan, terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi, hanya dapat terjadi pada saat bulan purnama. Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra bumi, maka terjadi gerhana bulan total. 

Bulan berada dalam penumbra sekitar 6 jam, dalam umbra sekitar 40 menit. Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana. Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana. 

Proses terjadinya gerhana bulan :


Tugas IPA hari Kamis, 27 Mei 2021

  1. Membuat peta konsep tentang" Kondisi bulan dan gerhana"
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu kerjakan latihan soal dengan membuka link berikut ini πŸ‘‰https://forms.gle/XXjcC3C6ns5XVycUA
Selamat mengerjakan , tetap jaga prokes jangan lupa 3M (mencuci tangan , menjaga jarak, memakai masker) untuk memutus rantai covid-19 , tetap semangat dalam belajar daring  karena minggu depan sudah mulai dilaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’“πŸ’“







Selasa, 06 April 2021

KD 3.10/ BAB 5 STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA

 Materi IPA hari Rabu, 30 Maret  2022

Planet Bumi yang kita tinggali ini kalau dipikir-pikir usianya sudah cukup tua ya? Hmm….

Kira-kira kalau sudah tua, apakah kamu bisa menebak berapa usia bumi sekarang ini? Hari ulangtahunnya kapan?


  1. Atmosfer

Atmosfer berasal dari 2 kata Yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap (udara) yang menyelimuti bumi. Atmosfer terdiri atas campuran gas, sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti bumi mulai dari permukaan bumi hingga luar angkasa. 

Atmosfer terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang memanfaatkan cahaya matahari. 

Atmosfer tersusun atas gas nitrogen sebesar 78%, Oksigen 21%, Karbon dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer. Berikut komponen penyusun atmosfer : 

2.  Lapisan Atmosfer

Atmosfer tersusun atas 2 bagian yaitu bagian bawah terdiri dari Troposfer dan Stratosfer, bagian bawah terdiri dari Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Berikut ilustrasi lapisan atmosfer : 

Troposfer merupakan lapisan atmosfer paling bawah. Ketinggiannya mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem bumi, seperti hujan, angin, salju, awan dan aktivitas makhluk hidup, termasuk manusia. 

Berikut contoh awan yang ada di troposfer

a. Stratosfer : pesawat yang melintas di udara berada di lapisan stratosfer. Stratosfer memiliki ketinggian antara 10 – 50 km dpl. Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon (O3). 

b. Mesosfer : ketika melihat meteor, terlihat seperti meteor melintasi bumi kemudian hilang. Namun sebenarnya meteor sedang menuju bumi dan terbakar habis di atmosfer. Lapisan atmosfer yang membakar meteor tersebut adalah mesosfer. Mesosfer memiliki ketinggian 50 – 85 km dpl dan menjadi lapisan pelindung bumi dari benda-benda luar angkasa. 

c. Termosfer : memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer karena suhu ang sangat panas yakni mencapai 1.982°C. Termosfer berfungsi sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat ulang-alik, serta melindungi bumi dari radiasi ultraviolet. 

Teleskop Hubble adalah teleskop luar angkasa yang diciptakan oleh Edwin Hubble tahun 1985, tahun 1990 di”angkasakan” oleh NASA, memiliki massa 11.110 kg, mengorbit pada ketinggian 559 km. Dengan ini, ilmuwan mengobservasi dan mempelajari jagad raya, objek luar angkasa seperti lubang hitam (black hole), galaksi, bintang, dan sebbagainya. 

Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh seperti pada ilustrasi berikut : 

d. Eksosfer : terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dpl. Kandungan utama dari eksosfer adalah hidrogen. Jika melihat video atau film penjelajahan luar angkasa, terlihat bahwa pesawat luar angkasa dan satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas seperti pesawat biasa. 

Satelit-satelit buatan yang mengitari bumi tersebut berada dalam atmosfer bumi, yaitu lapisan eksosfer. Berikut contoh satelit buatan yang mengitari bumi : 

3. Tekanan Udara di Atmosfer

Udara yang ada di atmosfer memiliki sebuah tekanan udara yang menekan permukaan bumi. Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian suatu tempat. Di atmosfer terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. 

Perlu diingat bahwa sifat zat adalah memiliki massa. Gas di atmosfer juga memiliki massa. Atmosfer menyelubungi bumi hingga ratusan kilometer di atas permukaan bumi. Gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul gas mengarah ke permukaan bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan menekan udara di bawahnya. 

Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan bumi lebih rapat. Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula. Gaya yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan. 

Berikut ilustrasi molekul udara berkurang sesuai ketinggian :

4. Suhu di Atmosfer

Energi Matahari dipancarkan dengan radiasi ke seluruh sistem galaksi Bima Sakti. Sebelum mencapai permukaan bumi, radiasi energi Matahari akan melewati atmosfer, oleh atmosfer sebagian energi Matahari akan diserap dalam bentuk kalor atau panas. 

Suhu di setiap lapisan atmosfer berbeda seperti pada gambar berikut : 

Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52°C hingga 17°C. Bagian terendah dari stratosfer memiliki suhu paling hangat, karena permukaan bumi menyerap energi radiasi Matahari kemudian menyalurkannya ke udara di atasnya. 

Pada lapisan mesosfer, semakin tinggi maka temperaturnya semakin rendah, karena mesosfer tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap energi Matahari. 

Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang menerima radiasi energi Matahari dan memiliki jumlah molekul yang sedikit. Namun, molekul pada 2 lapisan ini sangat efektif menyerap energi Matahari. Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar pula temperaturnya. 

5. Lapisan Ozon

Radiasi yang dihasilkan matahari salah satunya sinar ultraviolet (UV). Jika lama terpapar sinar ultraviolet dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Radiasi UV yang menuju bumi ada 50%. Namun yang sampai ke permukaan bumi hanya 1%, karena 99% radiasi UV diserap oleh lapisan ozon. 

Lapisan ozon (O3) terdapat pada stratosfer dengan ketinggian 18 – 54 km dpl, tersusun atas oksigen, satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang berikatan. Ozon berfungsi menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet dalam atmosfer. Kandungan ozon dalam stratosfer tinggi, sehingga dapat melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya. 

Konsentrasi ozon di atmosfer berubah setiap waktu. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi ozon yaitu gas  CFC yang berasal dari pendingin lemari es,  (AC), dan parfum. CFC mampu memecah molekul ozon yang ada di atmosfer. CFC terdiri atas atom carbon (C), Fluor (F), dan Klorin (Cl). 

Kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon seperti gambar berikut : 

Ketika CFC di atmosfer, sinar ultraviolet memecah molekul CFC kemudian atom klorin mendekati dan memecah molekul ozon. Satu atom oksigen berikatan dengan klorin, sisanya membentuk molekul oksigen (O2). Hasil reaksi klorin dan oksigen tidak dapat menyerap radiasi matahari. Akibatnya, semakin banyak ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi. 

Pemecahan molekul ozon oleh CFC mengakibatkan penurunan konsentrasi ozon. Penurunan ozon tersebut terjadi di bagian Kutub Utara (Antartika) dan disebut lubang ozon. Setiap tahun, konsentrasi ozon akhir Agustus atau awal September menurun. Pada Oktober, konsentrasi ozon berkurang kemudian terus naik dan lubang ozon hilang pada Desember. 

Berikut lubang ozon hasil pengamatan NASA :

Pengamatan NASA menunjukkan lubang ozon semakin membesar dari tahun 1980 hingga 2010. Warna biru tua menggambarkan konsentrasi ozon paling rendah. Dari gambar tersebut diketahui bahwa dari tahun 1980-2010 luas atmosfer dengan konsentrasi ozon rendah semakin meluas. Ini menunjukkan dampak serius penggunaan CFC. 

6. Litosfer

Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat bumi termasuk intinya. Struktur padat bumi terdiri atas kerak bumi, mantel, dan inti bumi. 

Sumber :https://wirahadie.com/lapisan-bumi/amp/

Untuk lebih memahami materi tersebut silahkan buka link PPT berikut iniπŸ‘‡

https://drive.google.com/file/d/1EfjXwqQ6ZJto5L-Qcbz3NEWDR8tc4qRM/view?usp=sharing

Tugas hari ini Rabu, 30 Maret 2022:

  1. Membuat peta  konsep tentang "Struktur Lapisan Bumi dan Dinamikanya" di buku catatan khusus IPA
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu pada materi tersebut kerjakan latihan soal  KD 3.10/BAB 5 KE -1 dengan membuka link berikut iniπŸ‘‡

Materi IPA hari Selasa, 5 April 2022πŸ‘‡

Banyak teori-teori pembentukan tata surya yang pastinya sudah kamu pelajari kan? Apa pun teorinya, yang jelas bumi itu punya lapisan-lapisannya. Baik atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. . Nah, dalam tulisan ini kita bakalan membahas sedikit tentang litosfer 

mengenal lapisan bumi litosfer - blog ruangguru - mencari litosfer

Apa sih yang dimaksud dengan litosfer?

Litosfer itu dapat diartikan sebagai lapisan batuan yang ada di bumi. Mudahnya bisa dipahami bagian padat dari bumi. Litosfer sendiri terdiri dari kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Perlu kamu ketahui nih Squad, lapisan-lapisan litosfer itu saling menyatu dan dipisahkan oleh hidrosfer.

Eitss...bukan berarti si hidrosfer ini jahat lho ya.

Hidrosfer memisahkan antara lapisan litosfer yang satu dengan yang lain yang mengakitbatkan adanya material panas yang membuat permukaan di tiap bagian litosfer itu berbeda-beda. Adanya perbedaan permukaan dari tiap lempengan di litosfer itu terbagi menjadi dalam dua teori yang bisa kamu pelajari

mengenal lapisan bumi litosfer - blog ruangguru - litosfer terbagi dua

Kita bahas satu per satu ya teorinya.

 

1.Teori Tektonik Lempeng

Alfred Wegener, seorang meteorolog asal Jerman mengatakan bahwa teori tektonik lempeng menganut bahwa di zaman dahulu, semua benua di bumi ini menyatu dan membentuk dataran yang luas. Sebutannya Pangea. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, Pangea mulai terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan. Sayangnya, teori ini tidak didukung penjelasan bagaimana cara Pangea itu saling menjauh.

Pokoknya udah pisah gitu aja ngga ada penjelasan lebih lanjut.

Tugas IPA hari Se;lasa, 5 April 2022:

  1. Setelah membaca dan memahami materi tersebut, untuk menambah referensi silahkan baca buku paket IPA semester 2 halaman 99 - 108 tentang "Teori Tektonik Lempeng" jika perlu buatlah rangkuman di buku catatanmu!
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu pada materi tersebut silahkan kerjakan latihan soal KD 3.10/BAB 5 KE-2  dengan membuka link di bawah iniπŸ‘‡πŸ‘‡

Materi IPA hari  12 April 2022

Teori Gempa Bumi dan Gunung Berapi

Gempa bumi sendiri diartikan getaran yang merambat melalui material bumi. Ini disebabkan energi dari pergerakan lempeng yang ada di dalam bumi. Semakin besar energinya maka getarannya semakin terasa. Gempat bumi melepaskan gelombang seismik yang merambat sepanjang permukaan bumi. Yaps...jadi di tiap permukaan bumi yang kamu pijak ini terdapat gelombang seismik.

Ketika gempa terjadi di dasar laut, maka gerakan antarlempeng tersebut akan mendoriong air laut untuk naik ke permukaan dan menimbulkan gelombang yang sangat besar. Inilah yang disebut dengan tsunami.

mengenal lapisan bumi litosfer - blog ruangguru - infografik

Selain gempa bumi, ada juga teori tentang gunung berapi Squad. Beberapa gunung berapi yang ada sekarang ini terbentuk karena tabrakan antara 2 lempeng. Jika lempeng satu punya massa jenis yang lebih besar, akan menekuk ke bawah lempeng yang lain karena punya massa jenis yang lebih kecil. Nah, ketika lempeng yang menekuk di bawah lempeng lainnya inilah yang akan menjadi magma.

Berita menariknya nih, Indonesia itu kan negara dengan pertemuan lempeng yang begitu banyak. Jadi, jangan heran kalau di Indonesia banyak gunung berapinya. Salah satu rangkaian gunung api yang dikenal banyak orang ialah cincin api pasifik (ring of fire).

mengenal lapisan bumi litosfer - blog ruangguru - ring of fire

Selain peristiwa meletusnya gunung Krakatau (1883) dan tsunami Aceh (2004) masih banyak gejala alam yang diakibatkan adanya cincin api pasifik. Di antaranya:

1. Erupsi Gunung Tambora di Indonesia tahun 1815

2. Erupsi Gunung Ruiz di Kolombia tahun 1985

3. Erupsi Gunung Pinatubo di Filipina tahun 1991

4. Gempa bumi di Chile tahun 1960

5. Gempa bumi di Alaska tahun 1964

6. Gempa bumi di Jepang tahun 2011

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-lapisan-bumi-litosfer 


Tugas IPA hari Selasa,12 April 2022
  1. Setelah membaca dan memahami materi tersebut, untuk menambah referensi silahkan baca buku paket IPA semester 2 halaman 108 - 130 tentang "Gempa Bumi dan Gunung Berapi" jika perlu buatlah rangkuman di buku catatanmu!
  2. Untuk  mengukur tingkat pemahamanmu kerjakan latihan soal KD 3.10/BAB 5 KE-3 dengan membuka link berikut ini πŸ‘‰https://forms.gle/UrJX7KYqh7MNaD989



KD 3.11/BAB 6 TATA SURYA

  Materi IPA hari Kamis, 19 Mei 2021 1.  Sistem Tata Surya  Tata surya adalah  susunan benda-benda lagit yang terdiri atas matahari sebagai ...