KD 3.7 / BAB 2 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
A. Pengertian Lingkungan dan Komponen Penyusun Ekosistem
Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu yang mempengaruhi perkembangan kehidupan individu baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.
- Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
- Komponen abiotik, terdiri atas makhluk tak hidup, seperti air, tanah, udara, batu, dan cayaha.
Pengertian Ekosistem
Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
1. Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin in berarti tidak dan dividus yang berarti dapat dibagi. Dalam Ekologi individu adalah makhluk hidup tunggal (yang tidak dapat dibagi-bagi). Seorang manusia, sebatang pohon kelapa, seekor kucing dan seekor kupu-kupu merupakan individu. Demikian juga dengan seekor sapi dari sekumpulan sapi, seekor ikan dalam kelompoknya, dan tiap-tiap pohon karet dalam suatu perkebunan.
Satu atau lebih individu suatu spesies yang hidup di suatu tempatdisebut populasi.Misalnya, di dalam ekosistem sawah terdapat populasi tumbuhan padi., populasi rumput, populasi ular, populasi wereng dan populasi burung pipit.
Seluruh komponen biotik suatu ekosistem danamakan komunitas. Suatu komunitas tersusun atas semua populasi yang ada di dalam ekosistem yang bersangkutan. Sebagai contoh, dalam suatu ekosistem hutan komunitas pohon beranggotakan semua populasi berupa berbagai jenis pohon. Komunitas burung beranggotakan semua populasi berbagai jenis burung. Dengan kata lain, interaksi antar populasi membentuk suatu komunitas.
Komunitas hidup di tempat tinggal alminya, ditambah faktor-faktor abiotik (tak hidup) lingkungan (Udara, air, tanah dan cahaya) membentuk suatu ekosistem. Suatu danau adalah sebuah ekosistem yang terdiri ats komunitas bermacam-macam hewan dan tumbuhan danau, air, mineral-mineral, oksigen terlarut, tanah, dan cahaya. Contoh ekosistem : Ekosistem laut, sawah, sungai. Setiap ekosistem memilki karakter sendiri.
Beberapa ekosistem daratan yang memiliki struktur dan kenampakan vegetasi yang sama, memilki sifat-sifat lingkungan yang sama, dan memilki karakteristik komunitas hewan yang sama pula membentuk suatu biom. Beberapa contoh biom adalah bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, bioma savanna. Gabungan semua bioma yang ada di muka bumi ini disebut biosfer.
B. Hal – Hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan
Berdasarkan pengertian lingkungan di atas, jelas bahwa suatu lingkungan terdiri atas dua unsur atau komponen, yaitu komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen makhluk tak hidup (abiotik).
Diantara unsur – unsur tersebut terjalin suatu hungan timbal balik, saling memengaruhi dan ada ketergantungan satu sama lain. Makhluk hidup yang satu berhungan secara timbal balik dengan makhluk hidup lainnya dan dengan benda mati di lingkungannya.
Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola
Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen abiotik.
Ada 7 jenis pola interaksi dakam sebuah ekosistem:
- Simbiosis,
Simbiosis merupakan hubungan yang terjadi antara 2 organisme. Simbiosis itu sendiri dibagi menjadi 3, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
a. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan oleh kedua individu tersebut. Contohnya jamur dengan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, pohon pinus mendapatkan air dan garam mineral lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.
contoh lain simbiosis mutualisme antara lain:
1) Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan
Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, kok bisa? Ya, bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Nah, dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.
2) Manusia dengan bakteri
Dalam hal ini bakteri yang dimaksud adalah bakteri E. Coli yang ada di usus Besar. Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bagi bakteri E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.
3) Lalat dengan bunga raflesia
Bunga raflesia atau bunga bangkai mungkin identik dengan bau yang tidak sedap, paling tidak bagi kita manusia. Namun bagi lalat, ini adalah tempat yang paling “indah” lantaran bisa dihinggapi untuk mencari makanan. Bagi bunga raflsia sendiri, keberadaan lalat ini memberi keuntungan lantaran dapat membantunya dalam proses penyerbukan. Tidak jauh berbeda lah dengan hubungan antara kupu-kupu dan bunga.
4) Burung bangau dengan kuda Nil
Bukan tanpa sebab hubungan antara burung bangau dan kuda nil disebut sebagai hubungan yang menguntungkan. Di satu sisi, kebiasaan burung bangau yang suka memakani kutu-kutu dan parasit yang ada di punggung kuda nil adalah keuntungan karena membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu. Bagi burung bangau, kutu-kutu dan parasit yang ada di badan kuda nil bisa mengeyangkan perut, karena ini adalah makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak, tapi pihak lain tidak mendapat kerugian. Contohnya tumbuhan anggrek dengan pohon mangga. Tumbuhan anggrek mendapat keuntungan berupa tempat tinggal, pohon mangga tidak mendapat keuntungan dan kerugian dari adanya anggrek. Contoh lainya adalah:
1) ikan hiu dengan ikan remora ,
3) Udang dengan timun laut
Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Ini lantaran udang memiliki kebiasaan untuk menunggangi mentimun laut, dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak menguntungkan, tidak juga merugikan.
4) Katak dan pepohonan
Contoh lainnya dari simbiosis komensalisme bisa dilihat pada interaksi antara katak dan pepohonan. Dimana Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan berlindung dari hujan atau badai. Bagi Katak, hal ini tentu menguntungkan. Namun demikian pohon tidak diuntungkan, tidak pula dirugikan. Dengan kata lain, tidak terpengaruh sama sekali.
c. Simbiosis parasitisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak dan memberi kerugian pada pihak lain (inang). Contohnya kutu rambut dengan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang dihisap sebagai makanannya, sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit kepalanya. Berikut contoh lain simbiosis parasistisme:
1) Parasit dengan inangnya
Berbagai mikro organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya tersebut.
2) Nyamuk dan manusia
Contoh lainnya dari hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak (parasitisme) ini adalah hubungan nyamuk dan manusia. Dimana nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk, hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
3)Sapi dengan cacing hati
Hampir mirip dengan hubungan manusia dan nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit.
2. Antibiosis
Merupakan interaksi anatar dua makhluk hidup dimana salah satu makhluk hidup menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainya.
Contoh: Jamur Penicillium notatum dengan bakteri tertentu
2. Kompetisi
Kuda nil sedang berkompetisi (Sumber: onekindplanet.org)
Jenis interaksi selanjutnya adalah kompetisi. Hayo, siapa yang suka mengikuti beragam kompetisi baik di sekolah maupun di luar sekolah? Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat kompetisi, lho! Kompetisi merupakan persaingan yang terjadi di antara 2 spesies. Kompetisi dibagi menjadi 2, yaitu intraspesies dan interspesies. Wah, apa bedanya, ya? Intraspesies adalah persaingan antara 2 spesies yang sama, misalnya kompetisi antar kuda nil untuk memperoleh pasangan.
3. Predasi
Cheetah mengejar rusa (Sumber: catersnews.com)
Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan predasi? Predasi adalah interaksi antara pemangsa dan mangsanya. Kamu pernah melihat cheetah mengejar rusa, kemudian memangsanya? Nah, itu merupakan salah satu contoh predasi. Ada yang bisa menyebutkan contoh lainnya?
4. Netralisme (0/0) merupakan hubungan dua mahluk hidup yang saling berdampingan dan tidak saling mempengaruhi dalam satu habitat. Contoh: ayam dengan kambing
5.Rantai Makanan
Jenis interaksi yang selanjutnya adalah rantai makanan. Kamu sudah pernah dengar tentang rantai makanan sebelumnya? Yap, rantai makanan adalah proses perpindahan energi makanan melalui seri organisme. Pada rantai makanan, terdapat produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen III. Alur pada rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
6. Jaring -jaring makanan
Apa bedanya sih rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling bersinggungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jaring-jaring makanan merupakan rantai makanan yang jauh lebih kompleks. Organisme yang terlibat dalam sebuah jaring-jaring makanan juga memiliki lebih banyak pilihan makanan dibanding organisme yang ada pada rantai makanan.
6. Piramida Makanan
Piramida makanan merupakan diagram yang menggambarkan susunan tingkat trofik satu dan tingkat trofik lainnya berdasarkan jumlah, biomassa dan kemampuan menyinpan energi pada setiap trofiknya. Sesuai dengan namanya, susunannya berbentuk piramida dan komposisinya semakin ke atas semakin mengecil. Komposisi yang berada di dasar piramida merupakan produsen, sedangkan yang berada di bagian atas merupakan konsumer puncak.
Berdasar cara memperoleh makanan, organisme dibedakan menjadi dua yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri, contohnya tumbuhan hijau dan bakteri. Heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri.
Heterotrof ada 3 jenis yaitu : herbivora, karnivora dan omnivora. Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan, contohnya kambing, sapi, kelinci, dan sebagainya. Karnivora adalah organisme pemakan daging atau hewan lain, contohnya harimau, kucing, dan sebagainya. Omnivora adalah hewan pemakan segala (termasuk tumbuhan dan daging), contohnya babi.
Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem
Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang berfungsi dengan peruntukannya.
- https://drive.google.com/file/d/1Y3qsJ_eqnwzIlNe3RlS3sdpZhET4NQX0/view?usp=sharing
- https://drive.google.com/file/d/1i7MOY5NMJArA3jQ26WjkLMy9m1TGs2ld/view?usp=sharing
- Membuat peta konsep tentang "Interkasi Makhluk Hidup dengan Lingkungan" di buku catatan khusus IPA
- Untuk mengukur tingkat pemahamanmu pada materi tersebut silahkan kerjakan latihan soal dengan membuka link berikut ini👇
Abimanyu Budi p
BalasHapusKls 7b,no 1
Siap Bu,
JOICE ANGELA
BalasHapusVIIB/07
SIAP MENGERJAKAN
MESSY AURELLIA FAUZI
BalasHapusVIIB/09
SIAP MENGERJAKAN
ABIYAN ANWAR KURNIAWAN
BalasHapusVII C / 1
Siap mengerjakan
YUNA ISTI HANI
BalasHapus7D/32
SIAP MENGERJAKAN
APRILLIA NURAGNI RESYABANI
BalasHapusVIIC/06
SIAP MENGERJAKAN
NESSYA ALDIYANI PUTRI
BalasHapusVIIC/23
SIAP MENGERJAKAN
NABILA KHAIRIYA RASHIDA
BalasHapusVIIB/16
SIAP MENGERJAKAN
LUTFI NIKMATUL KHASANAH
BalasHapusVII C / 19
SIAP MENGERJAKAN
M . FACHRI IQBAL . P
BalasHapusVII D / 16
SIAP MENGERJAKAN
YIESHA NIAR RAMADHANI VII C/32
BalasHapusSiap mengerjakan tugas
DIEGY ABIAN DEVRA
BalasHapus7c/12
Siap mengerjakan tugas
ARKA PUTRA RAJENDRA
BalasHapus7C/7
SIAP MENGERJAKAN
KIRANASMARA SELYA
BalasHapusVIID/14
SIAP MENGERJAKAN
DEFRIANI CAHYA KUSUMA 7D/04
BalasHapusSIAP MENGERJAKAN!
KHOIRUNNISA MUFLIHAH RAHMADINA
BalasHapus7D/13
SIAP MENGERJAKAN
REYZA ALTHAF AL ZABRAN
BalasHapusVIIB/25
SIAP MENGERJAKAN
Amira Nabila Putri kusindarji
BalasHapus7c/04
Siap mengerjakan tugas
RADITYA ADI BRATANDARU
BalasHapusVII D/24
SIAP MENGERJAKAN
RAFAEL OMEGA.K
BalasHapus7E//26
SIAP MENGERJAKAN
MILAN
BalasHapusVIIC/20
SIAP MENGERJAKAN
NUR SIWAN BAYANI
BalasHapusVIID 23
SIAP MENGERJAKAN
Nama:RAVI ALFAN SAPUTRA
BalasHapusKELAS:7D
SIAP MENGERJAKAN TUGAS IPA HARI RABU TANGGAL 11-2-2021
RASHAD SURYA ATMAJA
BalasHapusVII D / 27
SIAP MENGERJAKAN
AULIA ANITA RAHMAN
BalasHapusVll-D
02
AULIA ANITA RAHMAN
BalasHapusVll-D
02
PUTRI SYIFA KURNIASANI
BalasHapusVII-B/20
SIAP MENGERJAKAN
Avinza Karunia Hernasta
BalasHapus7D/03
MUHAMMAD FARREL ABDULLAH
BalasHapus7D/18
SAFIRA ADIA NURKHOLIFAH
BalasHapusVIIB / 29
SIAP MENGERJAKAN
NUZULLI HESTRI MUKTI
BalasHapus7A/28
SIAP MENGERJAKAN
ADRIAN SYAHRU R
BalasHapus7A/01
SIAP MENGERJAKAN
AHMAD ABDUL 'AZIIZ
BalasHapusVIIE/3
siap mengerjakan
ARMYTHA KHUMAIRA VIIA 06
BalasHapusRAKA MUHAMMAD FAIZ. 7d siap mengerjakan
BalasHapusKEYNATA LIDYA PANGESTI
BalasHapus7B/15
Siap mengerjakan
NOVITA ARIFAH
BalasHapus7B/24
siap mengerjakan
ANDIKA PUTRA PRATAMA/7E/3
BalasHapussiap mengerjakan
MARTHA PUJIARTI
BalasHapus7E
19
Rakan Naufal Al azzam
BalasHapus7B/28
Muhammad Naufal Syarif
BalasHapus7B/20
Natalia Dini Deovera
BalasHapus7c/26
SIAP MENGERJAKAN
Lutvia intan devayani
BalasHapus7c/19
SIAP MENGERJAKAN
RAKA MUHAMMAD FAIZ SIAP MEGERJAKAN 7d
BalasHapus