Senin, 22 Februari 2021

KD 3.8/BAB 3 PENCEMARAN LINGKUNGAN

 KD 3.8/BAB 3 PENCEMARAN LINGKUNGAN

Materi IPA hari Jum'at, 25 Februari 2022

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah penambahan segala substansi ke lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut Polutan.



B. Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan

encemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.

1. Pencemaran Air

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air yang menyebabkan kondisi air menyimpang dari sifat-sifat air dari keadaan normal akibatnya air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Bahan pencemar berupa bahan kimia yang mengandung racun, mudah mengendap, mengandung radioaktif, panas, dan pembongkarannya banyak memerlukan oksigen.

Air yang tercemar akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan, seperti penurunan kualitas lingkungan, gangguan kesehatan, pemekatan hayati, mengganggu pemandangan, eutrofikasi, dan mempercepat proses kerusakan benda.

Untuk menanggulangi pencemaran air dapat dilakukan dengan cara pembuatan kolam stabilitas, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan pengelolaan excreta.


2. Pencemaran Udara


Pencemaran Udara Perkotaan

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-zat asing ke udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara terbagi menjadi menjadi dua macam, yaitu:

  1. Pencemaran udara primer, disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
  2. Pencemaran udara sekunder, disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Contohnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.

Bahan-bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, asap rokok, senyawa kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.

Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa hal, diantaranya yaitu:

  1. Efek rumah kaca
  2. Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara dapat menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh
  3. Hujan asam
  4. Rusaknya lapisan ozon
3. Pencemaran Tanah


Pencemaran Tanah Akibat Plastik

Pencemaran tanah terjadi jika ada bahan-bahan asing, baik organik maupun anorganik, yang menyebabkan tanah menjadi rusak. Kerusakan tanah tersebut dapat berdampak langsung pada kehidupan makhluk hidup. Bahan-bahan pencemar tanah berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan barang-barang rongsokan.

Ada berbagai macam dampak dari pencemaran tanah terhadap kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit. Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Selain pada kesehatan manusia, pencemaran tanah juga berdampak terhadap ekosistem, seperti perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil, yang berakibat terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

Cara penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu remidiasi dan bioremediasi.

  1. Remidiasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu on-site dan off-site.
  2. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah deengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Untuk lebih memahami materi tentang pencemaran lingkungan silahkan membuka link PPT berikut👇
  1. https://drive.google.com/file/d/1Id85LHVBV4VlgSXZVEXcQtnkDXnfF3Jq/view?usp=sharing
  2. https://drive.google.com/file/d/1YeYEzjwiwwg9DUmklj8NdkLqtcPcGLQe/view?usp=sharing
Tugas IPA hari ini Jum'at, 25 Februari 2022:
  1. Membuat peta konsep tentang pencemaran lingkungan
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu tentang pencemaran lingkungan silahkan buka link berikut ini👇

Selamat mengerjakan..tetap semangat dan selalu terapkan 3M mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker jika ke luar rumah💪💪💪

Selasa, 09 Februari 2021

KD 3.7/ BAB 2 INTERKASI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGUNGAN

 KD 3.7 / BAB 2 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN


Materi IPA hari Kamis, 17 Februari 2022

A. Pengertian Lingkungan dan Komponen Penyusun Ekosistem



Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu yang mempengaruhi perkembangan kehidupan individu baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.

  1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
  2. Komponen abiotik, terdiri atas makhluk tak hidup, seperti air, tanah, udara, batu, dan cayaha.

Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air.

Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

1. Individu

Kata individu berasal dari bahasa latin in berarti tidak dan dividus yang berarti dapat dibagi. Dalam Ekologi individu adalah makhluk hidup tunggal (yang tidak dapat dibagi-bagi). Seorang manusia, sebatang pohon kelapa, seekor kucing dan seekor kupu-kupu merupakan individu. Demikian juga dengan seekor sapi dari sekumpulan sapi, seekor ikan dalam kelompoknya, dan tiap-tiap pohon karet dalam suatu perkebunan.

2. Populasi

Satu atau lebih individu suatu spesies yang hidup di suatu tempatdisebut populasi.Misalnya, di dalam ekosistem sawah terdapat populasi tumbuhan padi., populasi rumput, populasi ular, populasi wereng dan populasi burung pipit.


3.Komunitas

Seluruh komponen biotik suatu ekosistem danamakan komunitas. Suatu komunitas tersusun atas semua populasi yang ada di dalam ekosistem yang bersangkutan. Sebagai contoh, dalam suatu ekosistem hutan komunitas pohon beranggotakan semua populasi berupa berbagai jenis pohon. Komunitas burung beranggotakan semua populasi berbagai jenis burung. Dengan kata lain, interaksi antar populasi membentuk suatu komunitas.


4. Ekosistem

Komunitas hidup di tempat tinggal alminya, ditambah faktor-faktor abiotik (tak hidup) lingkungan (Udara, air, tanah dan cahaya) membentuk suatu ekosistem. Suatu danau adalah sebuah ekosistem yang terdiri ats komunitas bermacam-macam hewan dan tumbuhan danau, air, mineral-mineral, oksigen terlarut, tanah, dan cahaya. Contoh ekosistem : Ekosistem laut, sawah, sungai. Setiap ekosistem memilki karakter sendiri.


5. Bioma

Beberapa ekosistem daratan yang memiliki struktur dan kenampakan vegetasi yang sama, memilki sifat-sifat lingkungan yang sama, dan memilki karakteristik komunitas hewan yang sama pula membentuk suatu biom. Beberapa contoh biom adalah bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, bioma savanna. Gabungan semua bioma yang ada di muka bumi ini disebut biosfer.


B. Hal – Hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan

Berdasarkan pengertian lingkungan di atas, jelas bahwa suatu lingkungan terdiri atas dua unsur atau komponen, yaitu komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen makhluk tak hidup (abiotik). 

Diantara unsur – unsur tersebut terjalin suatu hungan timbal balik, saling memengaruhi dan ada ketergantungan satu sama lain. Makhluk hidup yang satu berhungan secara timbal balik dengan makhluk hidup lainnya dan dengan benda mati di lingkungannya.

Adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya menunjukkan bahwa makhluk hidup dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan di manan ia hidup (habitat). Makhluk hidup akan mempengaruhi lingkungannya, dan sebaliknya perubahan lingkungan akan mempengaruhi pula kehidupan makhluk hidup.

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola 

Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen abiotik. 


Ada 7 jenis pola interaksi dakam sebuah ekosistem:

  1. Simbiosis, 
Simbiosis merupakan hubungan yang terjadi antara 2 organisme. Simbiosis itu sendiri dibagi menjadi 3, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

a. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan oleh kedua individu tersebut. Contohnya jamur dengan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, pohon pinus mendapatkan air dan garam mineral lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur. 

contoh lain simbiosis mutualisme antara lain:

1) Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan


Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, kok bisa? Ya, bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Nah, dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.

2) Manusia dengan bakteri
Dalam hal ini bakteri yang dimaksud adalah bakteri E. Coli yang ada di usus Besar. Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bagi bakteri E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.

3) Lalat dengan bunga raflesia
Bunga raflesia atau bunga bangkai mungkin identik dengan bau yang tidak sedap, paling tidak bagi kita manusia. Namun bagi lalat, ini adalah tempat yang paling “indah” lantaran bisa dihinggapi untuk mencari makanan. Bagi bunga raflsia sendiri, keberadaan lalat ini memberi keuntungan lantaran dapat membantunya dalam proses penyerbukan. Tidak jauh berbeda lah dengan hubungan antara kupu-kupu dan bunga.

4) Burung bangau dengan kuda Nil
Bukan tanpa sebab hubungan antara burung bangau dan kuda nil disebut sebagai hubungan yang menguntungkan. Di satu sisi, kebiasaan burung bangau yang suka memakani kutu-kutu dan parasit yang ada di punggung kuda nil adalah keuntungan karena membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu. Bagi burung bangau, kutu-kutu dan parasit yang ada di badan kuda nil bisa mengeyangkan perut, karena ini adalah makanan.


 

b. Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak, tapi pihak lain tidak mendapat kerugian. Contohnya tumbuhan anggrek dengan pohon mangga. Tumbuhan anggrek mendapat keuntungan berupa tempat tinggal, pohon mangga tidak mendapat keuntungan dan kerugian dari adanya anggrek. Contoh lainya adalah:

1) ikan hiu dengan ikan remora ,


2) Rayap dengan protozoa berflagella
Dalam kasus ini, protozoa berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna. Protoza berflagella akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap, sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh apapun.

3) Udang dengan timun laut
Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Ini lantaran udang memiliki kebiasaan untuk menunggangi mentimun laut, dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak  menguntungkan, tidak juga merugikan.



4) Katak dan pepohonan
Contoh lainnya dari simbiosis komensalisme bisa dilihat pada interaksi antara katak dan pepohonan. Dimana Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan berlindung dari hujan atau badai. Bagi Katak, hal ini tentu menguntungkan. Namun demikian pohon tidak diuntungkan, tidak pula dirugikan. Dengan kata lain, tidak terpengaruh sama sekali.

c. Simbiosis parasitisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak dan memberi kerugian pada pihak lain (inang). Contohnya kutu rambut dengan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang dihisap sebagai makanannya, sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit kepalanya. Berikut contoh lain simbiosis  parasistisme:

1) Parasit dengan inangnya
Berbagai mikro organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya tersebut.

2) Nyamuk dan manusia
Contoh lainnya dari hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak (parasitisme) ini adalah hubungan nyamuk dan manusia. Dimana nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk, hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.

3)Sapi dengan cacing hati
Hampir mirip dengan hubungan manusia dan nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit.


Sismbiosis parasitisme : tumbuhan tali putri dengan inangnya

2. Antibiosis

 Merupakan interaksi anatar dua makhluk hidup dimana salah satu makhluk hidup menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainya.

Contoh: Jamur Penicillium notatum dengan bakteri tertentu


2. Kompetisi

kompetisi kuda nil dalam ekosistemKuda nil sedang berkompetisi (Sumber: onekindplanet.org)

Jenis interaksi selanjutnya adalah kompetisi. Hayo, siapa yang suka mengikuti beragam kompetisi baik di sekolah maupun di luar sekolah? Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat kompetisi, lho! Kompetisi merupakan persaingan yang terjadi di antara 2 spesies. Kompetisi dibagi menjadi 2, yaitu intraspesies dan interspesies. Wah, apa bedanya, ya? Intraspesies adalah persaingan antara 2 spesies yang sama, misalnya kompetisi antar kuda nil untuk memperoleh pasangan. 

3. Predasi

predasi dalam ekosistemCheetah mengejar rusa (Sumber: catersnews.com)

Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan predasi? Predasi adalah interaksi antara pemangsa dan mangsanya. Kamu pernah melihat cheetah mengejar rusa, kemudian memangsanya? Nah, itu merupakan salah satu contoh predasi. Ada yang bisa menyebutkan contoh lainnya? 

4. Netralisme (0/0) merupakan hubungan dua mahluk hidup yang saling berdampingan dan tidak saling mempengaruhi dalam satu habitat. Contoh: ayam dengan kambing



5.Rantai Makanan



Jenis interaksi yang selanjutnya adalah rantai makanan. Kamu sudah pernah dengar tentang rantai makanan sebelumnya? Yap, rantai makanan adalah proses perpindahan energi makanan melalui seri organisme. Pada rantai makanan, terdapat produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen III. Alur pada rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.

6. Jaring -jaring makanan

Merupakan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan
Keterangan:
Jaring-jaring makanan tersebut tersusun atas 12 rantai makanan antara lain:

 Apa bedanya sih rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling bersinggungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jaring-jaring makanan merupakan rantai makanan yang jauh lebih kompleks. Organisme yang terlibat dalam sebuah jaring-jaring makanan juga memiliki lebih banyak pilihan makanan dibanding organisme yang ada pada rantai makanan.

6. Piramida Makanan

  • Piramida makanan menggambarkan perbandingan eneri antara produsen dengan konsumen-konsumenya. 
  • Dasar piramida ditempati oleh produsen karena memiliki energi paling banyak
  • Puncak piramida ditempati konsomen puncak/konsumen terakhir karena jumlah energinya paling sedikit

Piramida makanan merupakan diagram yang menggambarkan susunan tingkat trofik satu dan tingkat trofik lainnya berdasarkan jumlah, biomassa dan kemampuan menyinpan energi pada setiap trofiknya. Sesuai dengan namanya, susunannya berbentuk piramida dan komposisinya semakin ke atas semakin mengecil. Komposisi yang berada di dasar piramida merupakan produsen, sedangkan yang berada di bagian atas merupakan konsumer puncak.


Berdasar cara memperoleh makanan, organisme dibedakan menjadi dua yaitu autotrof dan heterotrofAutotrof adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri, contohnya tumbuhan hijau dan bakteri. Heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. 

Heterotrof ada 3 jenis yaitu : herbivora, karnivora dan omnivora. Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan, contohnya kambing, sapi, kelinci, dan sebagainya. Karnivora adalah organisme pemakan daging atau hewan lain, contohnya harimau, kucing, dan sebagainya. Omnivora adalah hewan pemakan segala (termasuk tumbuhan dan daging), contohnya babi. 

Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem 

Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang berfungsi dengan peruntukannya.

Untuk lebih memahami materi tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkunganya silah kan buka link berikut👇
Tugas IPA hari ini Kamis, 17 Februari 2022:
  1. Membuat peta konsep tentang "Interkasi Makhluk Hidup dengan Lingkungan" di buku catatan khusus IPA 
  2. Untuk mengukur tingkat pemahamanmu pada materi tersebut silahkan kerjakan latihan soal dengan membuka link berikut ini👇

Selamat mengerjakan ...tetap semangat dan tetap menerapkan 3M dimasa pandemi Covid-19 💪💪💪

KD 3.11/BAB 6 TATA SURYA

  Materi IPA hari Kamis, 19 Mei 2021 1.  Sistem Tata Surya  Tata surya adalah  susunan benda-benda lagit yang terdiri atas matahari sebagai ...